Kamis, 19 September 2013

Hospital Information system



Informatika Keperawatan

Informatika keperawatan sebagai disiplin baru berkembang terutama karena kesadaran bahwa pengetahuan keperawatan tidak akan mampu terkelola (unmanageable) oleh metode berbasis kertas (paper-based methods).
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) atau HIS (Hospital Information System)
Sistem Informasi Rumah Sakit adalah software yang di kembangkan berbasis web untuk pengelolaan administrasi rumah sakit mulai dari front office sampai dengan back office. Sistem informasi rumah sakit ini bersifat modular mulai dari pendaftaran pasien, rawat jalan, rawat inap, apotek, rekam medis, akuntasi terpadu, sistem informasi management, Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan sistem informasi penunjang medis. Sistem informasi rumah sakit ini di kembangkan sesuai dengan standard prosedur untuk Rumah Sakit Daerah (RSUD) dan Rumah Sakit Swasta yang sangat mudah digunakan (user friendly) dan telah teruji dan dipakai di Rumah Sakit di Indonesia.
Kerangka Sistem Informasi Rumah Sakit
Kerangka Sistem Informasi Rumah Sakit terdiri dari beberapa modul aplikasi yang dibagi sesuai dengan Departemen masing-masing yang ada. Adapun modul-modul tersebut adalah:
1.      Sistem Informasi Data Pasien RS (SIRS 01)
2.      Sistem Informasi Rawat Jalan (SIRS 02)
3.      Sistem Informasi Rawat Inap (SIRS 03)
4.      Sistem Informasi Apotek (SIRS 04)
5.      Sistem Informasi Rekam Medis (SIRS 05)
6.      Sistem Informasi Akuntansi Terpadu (SIRS 06)
7.      Sistem Informasi Manajement (SIRS 07)
8.      Sistem Informasi IGD (Gawat Darurat) (SIRS 08)
9.      Sistem Informasi Penunjang Medis (SIRS 09)
Dalam sumber lain, Ruang lingkup Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan, mencakup pengelolaan informasi dalam lingkup manajemen pasien (front office management). Lingkup ini antara lain sebagai berikut:
1.      Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar. Modul ini meliputi pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat  inap/jalan, dan info kamar rawat inap.
2.      Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit dalam, bedah, anak, obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mulut, kardiologi, radiologi, bedah orthopedi, paru-paru, umum, UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Modul ini juga mencatat diagnose dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan di dalam laporan rekam medis pasien.
3.      Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien, konsultasi dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.
4.      Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti: ECG, EEG, USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan lain-lain.
5.      Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan danpembayaran untuk rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik), baik secara langsung maupun melalui jaminan dari pihak ketiga/asuransi/JPKM. Modul ini juga mencatat transaksi harian pasien (laboratorium, obat, honor dokter), daftar piutang, manajemen deposit dan lain-lain.
6.      Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi obat-obatan. Melalui lingkup manajemen pasien tersebut dapat diperoleh laporanlaporan mengenai:
·         Pendapatan rawat inap dan jalan secara periodik (harian, bulanan dan tahunan),
·         Penerimaan kasir secara periodik,
·         Tagihan dan kwitansi pembayaran pasien,
·         Rekam medis pasien,
·         Data kegiatan rumah sakit dalam triwulan
·         Data morbiditas pasien rawat inap
·         Data morbiditas pasien rawat jalan
·         Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat inap
·         Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat jalan
·         Penerimaan kasir pada bagian farmasi/apotik,
·         Pembelian kasir pada bagian farmasi/apotik,
·         Manajemen ketersediaan obat pada bagian farmasi/apotik,
·         Grafik yang menunjang dalam pengambilan keputusan.
Untuk memudahkan penyajian informasi tersebut, maka laporan-laporan tersebut  dapat diekspor ke berbagai macam format antara lain :
1.      Comma separated value (CSF),
2.      Data Interchange Format (DIF),
3.      Excel (XLS versi 2.1, 3.0, 4.0, 5.0, dan 5.0 tabular),
4.      HTML 3.0 (draft standard), 3.2 (extended & standard),
5.      Lotus 1-2-3 (WK1, WK3, WK5),
6.      ODBC,
7.      Rich Text Format (RTF),
8.      Text,
9.      Word for Windows Document

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi kesehatan merupakan  sebuah sarana sebagai penunjang pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Sistem informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua jenjang, bahkan di puskesmas atau rumah sakit kecil sekalipun. Bukan hanya data, namun juga informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik.

Function
·         Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan kesehatan.
·         Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien.
·         Subsistem Personalia, yang mengelola data maupunaktivitas tenaga medis maupun tenaga administratif rumah sakit.
·         Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi keuangan.
·         Subsistem Sarana/Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana yang ada di dalam  rumah sakit tersebut, termasuk peralatan medis, persediaan obat-obatan dan bahan habis pakai lainnya.
·         Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola  aktivitas yang ada didalam rumah sakit tersebut, termasuk pengelolaan data untuk perencaan jangka panjang, jangka pendek, pengambilan keputusan dan untuk layanan pihak luar.

Ke 6 subsistem tersebut diatas kemudian harus dijabarkan lagi ke dalam modul-modul yang sifatnya lebih spesifik. Subsistem Layanan Kesehatan dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi:
1.      Modul Rawat Jalan, yang mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat jalan.
2.      Modul Rawat Inap, yang mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat inap.
3.      Modul Layanan Penunjang Medis, termasuk didalamnya tindakan medis,

Untuk Sistem Radologi, salah satu unsur Radiologi Information System adalah PACS (Picture Archiving Commucation System). Keberadaan PACS sangat membantu sekali di Radiologi terutama dalam hal pengarsipan data, baik data gambar maupun laporan hasil pembacaan foto rontgen pasien, selain itu keberadaan PACS juga dapat digunakan sebagai unsur dari sistem Teleradiografi sehingga informasi yang ada selain digunakan oleh klinisi yang berada di satu lokasi tapi juga dapat digunakan oleh klinisi dilokasi lain bahkan di manapun yang berhubungan dengan jaringan komputer Radiologi atau Rumah Sakit tersebut karena PACS juga merupakan unsur HIS (Hospital Information System). Teleradiologi merupakan salah satu komponen dalam sistem informasi kesehatan yang mempunyai kompleksitas teknologi yang tinggi. Implementasinya dapat dikaitkan dengan sistem informasi radiologi dan sistem informasi rumah sakit yang diharapkan mampu memberikan kualitas dari pelayanan pasien dan mendukung pekerjaan administratif sehingga memperbaiki efesiensi dan efektifitas rumah sakit.

Dalam Sitem Informasi Klinik dan Medical dikenal :
a.       Medical Informatics (informatika Medis) mengkaji aspek pengolahan data dan informasi digital pada level jaringan dan organ. Kemajuan pada sistem informasi radiologis, PACS (picture archiving communication systems), sistem pendeteksi biosignal adalah beberapa contoh terapannya.
b.      Informatika klinis, yang menerapkan pada level individu (pasien), mengkaji mengenai berbagai inovasi teknologi informasi untuk mendukung pelayanan pasien, komunikasi dokter pasien, serta mempermudah dokter dalam mengumpulkan hingga mengolah data individu.

Senin, 14 Mei 2012

Sekarang Pindah ke Toko Online di www.tokobusana.co.id





Sekarang Kami pindah ke website yang lebih mudah dan profesional di www.tokobusana.co.id
Karena kesulitan admin untuk mengatur disemua blog setiap cabang-cabang toko fisik DB group Fashion Outlet yang sekarang  telah dibuka sampai 7 outlet cabang dan mudah-mudahan bisa bertambah hingga di setiap kabupaten di indonesia.
di www.tokobusana.co.id ini anda bisa belanja online dengan cara yang sangat mudah dan bisa berinteraksi langsung denagan CS (customer servis)kami dan banyak keuntungan lainnya yang bakal anda dapatkan dengan mengunjungi toko online kami ini
cek sekarang juga!!! jangan smape ketinggalan berita-beritanya....

terimakasih buat semua pelanggan kami yang banyak memberi kritik dan saran hingga kami bisa seperti ini,



selamat berbelanja, Hormat Kami.

Kamis, 14 April 2011

A. Profil Singkat Usaha

Dadi Busana (DB) merupakan salah satu cabang usaha yang dimiliki oleh DB group managemen divisi fashion outlet (toko busana) yang resmi dibuka tanggal 11 Januari 2009 di Komplek Ruko Gede Pasar Wage Blok E No. 14 , usaha ini memfokuskan pejualan ritel dan grosir busana segala ukuran,  jenis dan untuk keperluan apapun dari wanita/pria dewasa hingga anak-anak dengan HARGA MURAH dan BERSAING karena moto kami “eceran harga grosir” kalau pembelian eceran pun sudah kami hargai seperti grosiran apalagi untuk grosir pastinya jauh lebih murah.
Awalnya tahun 1986 Pendiri dan Pelopor DB group Manajemen yaitu Bpk. Hasrul Hasyim hanya pedagang kaki lima di  halte pertokoan Rawamangun Jakarta Timur maklum karena beliau terlahir bukan di keluarga konglemerat, Karena Kegigihannya dan Kemauanya yang tinggi pada tahun 1991 secara bertahap beliau sudah membuka 5 cabang toko yang tersebar di jakarta antara lain menjual sepatu sandal dan pakain jadi, Puluhan tahun beliau melang melintang menjalan kan usaha di jakarta dari memproduksi barang seperti tas dan gesper (home industry) hingga memasarkannya sendiri  ke beberapa kios-kios dan pasar di darerah jabodetabek sampai akhirnya beliau memutuskan untuk melanjutukan usahanya yang pertama di dareah luar jawa yaitu di Purwokerto, Banyumas , Jawa Tengah dengan membuka toko sepatu di komplek Ruko Kebon dalem pada tahun 2003 dari sini lah sepak terjang DB group Management dimula hingga saat ini.
Pada Tahun 2011 ini DB group Management telah berhasil membuka 5 (lima) Fashion outlet yang tersebar di beberapa komplek ruko purwokerto antara lain  :

1.       Dona Busana   (Jl Kh Syfe’i Komplek Ruko Kebon dalem No.1 depan Matahari    departement
Store)
2.       Jakarta Mode   (Jl.Jend Suprapto No. 60 Komp. Ruko Kebon Dalem sebelah utara swalayan
Rita Pasar Raya)
3.       Dadi Busana       (Kompl. Ruko Gede Ps. Wage Blok E No. 14)
4.       Dari Busana        (Kompl. Ruko Gede Ps. Wage Blok E No. 16)
5.       Tanah Abang Busana    (Kompl. Ruko Gede Ps. Wage Blok H No. 6)



Banyak hal, pelajaran dan hikmah yang kami cermati untuk menjalankan sebuah usaha yang sistematis dan berguna bagi masyarakat banyak sebagai calon pelanggan kami, jadi tidak benar rasanya apabila kami membuat blog ini hanya untuk main-main bahkan menipu melalui blog ini memang singkat dan sangat pendek paparan profile usaha kami diatas tapi yakinlah apa yang kami lalui dan jalani selama ini tidak semudah meragakainya menjadi kata-kata.



Salam hormat dari kami, DB Group Management

Minggu, 27 Maret 2011

Salam Kenal...

Salam kenal bagi semua elemen masyarakat Purwokerto khusus nya dan indonesia pada umunmya....
kami dari DB group telah hadir di Kota anda untuk memenuhi kebutuhan busana anada secara lengkap dari Busana Permpuan Dewasa,Busana Pria Dewasa hinga Busana Anak-anak, ; kaus, baju, hem, kebaya,batik,celana semua ukuran, gesper, mukena, kardigan, dan banyak lainya....anda tak harus membeli gratis untuk liat-liat ja g bayar loh....hehehe slam kenal saklli lg...